ITALIA VERSUS SPANYOL, Duel Dua Team Juara, Siapa Bakal Lolos Ke Final ?

ITALIA VERSUS SPANYOL,
Duel Dua Tim Juara, Siapa Bakal Lolos Ke Final ?


    Dini hari nanti akan tersaji pertandingan menarik di partai semifinal Euro 2020. Duel dua tim juara antara Italia versus Spanyol. Pemenang pertandingan ini akan bermain di partai final yang juga akan diselenggarakan di Wembley Stadium. Italia lolos ke semifinal setelah menang atas peringkat satu dunia, Belgia, dengan skor 2-1. Sementara Spanyol lolos dengan bersusah payah dan mencari keberuntungan untuk menyingkirkan Swiss dengan adu pinalti. 

    Italia bukan cuma menang namun secara konsisten memainkan sepakbola yang aktraktif dan menyerang. Walaupun mereka menghadapi team kuat Belgia, Italia tidak gentar dan tetap percaya diri meskipun menghadapi skuad mahal dan mentereng Belgia yang memiliki kemampuan dan skill hebat baik secara individu atau team. Sementara justru Spanyol gagal memainkan permainan terbaiknya menghadapi team kejutan Swiss yang hanya bermain dengan sepuluh pemain sejak menit 77 dan mampu bertahan sampai 120 menit untuk memaksakan adu pinalti. 


    Dari awal kompetisi sampai menghadapi Swiss, Spanyol kehilangan momentumnya. Serangannya sangat monoton dan mudah terbaca lawan. Meskipun Spanyol sejauh ini sudah mencetak 14 gol. Yang mengherankan mereka tidak memaksimalkan potensi Adama Traore ketika kesulitan menembus pertahanan lawan. Adama Traore yang bermain di sayap kanan punya kecepatan, daya jelajah tinggi, pandai menggiring bola dan berani menusuk ke jantung pertahanan lawan dengan postur badannya yang kekar sehingga sangat sulit dijatuhkan. Spanyol harus memainkan pemain yang seperti ini agar memaksa bek-bek Italia tidak berani keluar kandang. Ketika Koke atau Pedri menemui jalan buntu, kehadiran  adama Traore dan Thiago Alcantara  bisa berhasil membuat permainan Spanyol lebih hidup dan variatif. 

    Luis Enrique jelas harus berpikir ekstra jika benar Aymeric Laporte tidak sembuh dari cederanya. Kemampuannya sangat dibutuhkan Untuk menahan pergerakan Lorenzo Insigne, Cirro Imobille dan Frederico Chiessa yang pandai mencari ruang dan punya tendangam bagus dari luar kotak pinalti. Apalagi Italia punya deretan pemain tengah yang andal, Marco Verrati telah menunjukan sihirnya di Euro ini dengan 13 key pass, lebih banyaki dari Kevin De Bruyne, Nicolla Barella juga sangat eksplosif menyerang. Menjadi tugas Segio Busquets menghambat serangan mereka di tengah lapangan. Namun sayangnya kita tidak melihat Sergio Busquets dengan kemampuan terbaiknya di Euro ini. 

    Bila Spanyol masih juga bermain dengan gaya yang sama seperti melawan Swiss, peluang menang ada di kubu Italia. Gaya menyerang Spanyol harus lebih eksplosif, lebih berani bertarung. Bukan memainkan gaya yang salah seperti Belgia yang mengandalkan serangan balik menghadapi Italia, baru tersadar setelah ketinggalan dua gol untuk keluar menyerang memaksimalkan potensi pemain-pemain mereka. Italia sejak di latih Roberto Mancini sudah berubah, Dimanapun Roberto Mancini melatih gaya permainannya tetap sama, menyerang, menyerang, menyerang. Rekor 32 kali pertandingan timnas Italia tanpa kalah sejak di asuh Mancini jadi bukti. Belgia sudah jadi korban terakhir Italia, apakah Spanyol mau melakukan kebodohan yang sama?


      Duet bek tengah Italia, Giorgio Chielini dan Leonardo Bonucci sudah bermain bersama-sama selama bertahun-tahun. Apalagi mereka pasti mengenal Alvaro Moratta dan sudah tahu bagaimana cara meredamnya. Walaupun kita tahu Alvaro Moratta adalh finisher sejati. Luis Enrique harus menyiapkan kejutan buat duek bek tangguh Italia itu dengan memasang Gerrard Moreno yang sudah memberkan 2 assist dii Euro ini, dan sudah terbukti menghasilkan 21 gol di la liga Spanyol musim lalu bersama Villareal. Sayangnya Pablo Sarabia yang sudah menghasilkan dua goll dan dua assist diragukan tampil. Namun masih ada Ferran Torres yang juga tampil menakjubkan di Liga Inggris dan sudah menghasilkan dua gol sejauh ini. 

    Selain Spinazolla yang cedera paha, semua pemain Italia sudah siap tampil, kualitas cadangannya pun tak diragukan. Manuel Loccatelli, Lorenzo Pelegrini siap mengambil alih peran di lini tengah, sementara Andrea Belloti dan Dominico Berardi tak kalah menakutkan di depan gawang. Keharmonisan yang tampak di team Italia berhasil memaksimalkan kemampuan setiap pemain kapanpun mereka dibutuhkan. Sejauh ini italia adalah team yang paling aktraktif dan paling menghibur dengan produktivitas yang tinggi dengan 11 gol dan hanya kebobolan 3 gol dari 5 pertandingan. 

    Melihat situasi  dan permainan kedua team yang sudah berjalan, peluang menang ada di Pihak Italia. Italia bahkan bisa menang dengan selisih dua gol dalam laga semifinal kali ini. Spanyol harusnya bisa bermain lerpas tanpa beban karena kali ini mereka tidak diunggulkan. Kecuali Spanyol berani memberikan efek kejutan dengan strategi yang berbeda, maka peluang Spanyol juga terbuka untuk maju ke final. Pertandingan akan menjadi menarik dan bahkan akan tercipta banyak gol. Italia jelas akan memainkan pola yang sama, tinggal bagaimana pelatih Spanyol mampu meramu pemain dan meracik strateginya. 

    Momen semifinal akan jadi pertarungan habis-habisan bagi kedua team. Kalah satu atau kalah lima gol tetap saja tersingkir, kalah adu pinalti atau kalah undian koin pun sama saja. Buat team dengan tradisi menyerang seperti Spanyol dan Italia saat ini, bertahan menunggu kesempatan menyerang balik, atau bertahan habis-habisan menunggu keberuntungan adu pinalti seharusnya bukanlah sebuah pilihan. 

   



Komentar