Tottenham versus Chelsea, Spurs Loyo Tanpa Harry Kane?

          Tottenham versus Chelsea, Akankah             loyo lagi tanpa Harry Kane?

   Big match liga inggris pekan ini menampilkan Tottenham hotspur versus Chelsea dalam tajuk Derby London. Derby London kali ini memang tidak sepanas tahun-tahun sebelumnya karena keduanya masih berada diluar zona champions.. Spurs yang baru saja menelan kekalahan dalam dua pertandingan terakhirnya tentu tidak mau kembali kalah apabila masih mau juara atau minimal finish di empat besar. Sementara Chelsea datang dengan semangat baru akibat kemenangan meyakinkan 2-0 atas Burnley di bawah komando pelarih baru, Thomas Tuchel. 

   Pertemuan anata mourinho dan Tuchel kali ini adalah pertemuan yang ketiga diantara mereka. Sebelumnya ketika menangani Borrusia Dotrmund, Thomas Tuchel mampu mengalahkan Spurs yang dikomandoi Mourinho di liga eropa dalam dua pertandingan home and away. Ini kesempatan Jose Mourinho memperbaiki rekornya menghadapi Thomas Tuchel. 

   Harry Kane tidak bisa tampil akibat cedera dan ini jadi masalah besar buat Spurs. Tidak ada pemain yang bisa menggantikan peran Harry Kane di Spurs. Bukan hanya Gol dan assistnya yang hilang, namun karakter dan jiwa kepemimpinannya di lapangan memang tidak tergantikan. Gareth Bale yang diharapkan ternyata masih jauh dari ekspektasi publik Tottenham Stadium, Kemampuannya seolah menghilang setelah hampir dua tahun di parkir Real Madrid. Statistik mencatat Spurs selalu loyo ketika Harry Kane tidak bermain. Sejak musim 2018, sudah 33 kali Spurs bertanding tanpa Harry Kane dan mengalami kekalahan 15 kali. 

  Posisi Harry Kane bisa diganti oleh Carlos Vinicius yang kemarin bermain apik sebagai pemain pengganti. Walaupun tiga bek Chelsea yang akan diisi oleh Thiago Silva, Antonio Rudiger dan Cesar azpilicueta sangat tangguh, kedua sayap Spurs harus lebih berani masuk mendobrak kedalam kotak pinalti ataupun memberikan umpan tarik untuk memberikan peluang kepada Heung Minh Son dan Vinicius memanfatkannya diruang sempit. Bila bola berhasil disapu para gelandang Spurs siap Menanti bola muntah yang akan dieksekusii tendangan dari luar kotak pinalti olehh Piere Emile Hojbjerg dan Mousa Sisoko. 

   Thomas Tuchel sudah memberikan satu kemenangan dan satu seri untuk Chelsea setelah ia menggandikan Frank Lampard yang dianggap gagal. Ekspektasi publik terhadap kinerja Tuchel setelah dua pertandingan juga positif. Tuchel mampu memaksimalkan potensi pemain yang di era Lampard terpinggirkan. Walaupun Pola 3-4-3 yang di usung Tuchel memakan korban pemain termahal mereka Kai Havretz untuk duduk manis dibangku cadangan.

 Trio penyerang Chelaea, Tamy Abraham, Mason Mount dan Timo Werner memang belum menghasilkan gol di era Tuchel,, namun keriganya mampu berotasi dengan baik dan menciptakan peluang..Possesion ball model Tuchel mendominasi permainanan sehingga lawan tidak mampu betkembang, Burnley tidak mampu menembak ke gawang Chelsea kecuali setelah menit-menit akhir peetandingan. Chelsea menghasilkan 19 tendangan, 8 on target ke gawang Burnley. Dengan 72 persen penguasaan bola, dan 723 operan membuktikan permainan chelsea yang sekarang jauh lebih bertenaga, lebih cepat dan dinamis. 

   Meskipun pada pertemuan pertama Spurs mampu memaksa hasil imbang di kandang Chelsea, tapi Chelsea di bawah komando Tuchel harus lebih menjadi perhatian Mourinho. Masih tanpa Serge Aurier di pos bek kanan, Spurs akan kewalahan menghadapi gempuran tiga penyerang Chelsea. Pertarungan lini tengah juga sangat panas dan akan menentukan hasil akhir peetandingan. Sayangnya dilini depan Tottenham melemah tanpa Harry Kane sehingga hampir dipaatikan keuntungan bermain kandang menjadi sia sia buat Spurs. Apalagi Mou sudah merasakan 6 kali kalah di kandang sendiri bersama Spurs. 

   Baik Mourinho ataupun Tuchel di bayar oleh klubnya masing-masing untuk menjadi juara. Jose Mourinho yang sudah bergelimang gelar dituntut untuk memberikan trophy yang masih sangat minim dilemari Tottenham,. Begitu juga Tuche si Chelsea. Ini adalah pembuktian bahwa dirinya adalah pelatih yang bagus yang bukan hanya bisa juara di liga Prancis saja, apalagi di Chelsea juara adalah kewajiban bagi pelatih kalau tidak mau bernasib tragis di pecat. 

   Kompetisi memang masih panjang, hasil pertandingan kali ini belum memberikan efek apapun di klasemen. Kemenangan bagi tottengam akan membuat mereka keluar dari krisis percaya diri. Dua kekalahan beruntun akibat kesalahan pemainnya adalah suatu hal yang tak akan pernah di tolerir lagi oleh Jose Mourinho. Mou jelas mencari kemenangan, tak perduli dengan takrik apapun yang dia pakai, nah bagaimana Tuchel, sudah siapkah menghancurkan 'parkir bus' Mourinho? 

Komentar